post.png
air_dibuang.jpg

Review: Air Disayang Air Dibuang

POST DATE | 05 Juli 2017

Judul: Air Disayang Air Dibuang

Penulis: Yulhasni, dkk.

Penerbit: MocoMedia

Halaman: 152 halaman

Tahun Terbit: Mei, 2013

ISBN: 978-979-988-843-3

Peneliti Utama dari Pusat Penelitian Limnologi LIPI Dr Ignasius DA Sutapa mengatakan, pelayanan ketersediaan air bersih dan layak konsumsi di Indonesia paling buruk di ASEAN. Sedang kita tahu sendiri bahwa air adalah kebutuhan primer. Tanpa air kehidupan pasti tidak akan berjalan dengan baik.

Namun di lapangan kita temukan fakta kalau masyarakat Indonesia belumlah bisa menggunakan air secara efektif padahal ketersedian air bersih di Indonesia belumlah dikatakan maksimal. Banyak orang menilai kalau air itu gratis. Padahal kita pasti mengeluarkan uang untuk mendapatkan air. Membayar iuran air bersih perbulan, kalau air sumur perlu uang untuk membuat dap dan sebagainya. Akibatnya terjadi pemborosan dalam penggunaan air. Padahal masih ada wilayah-wilayah di Indonesia yang sulit mendapatkan air. Tetapi banyak orang yang tidak berpikiran sampai ke sana. Masih mementingkan diri sendiri.

Menggunakan air secara efektif masih susah untuk dilakukan bila perilaku manusia belumlah berubah. Mengubah perilaku manusia dalam pemakaian air berhubungan erat dengan faktor psikologis dari manusia itu sendiri yakni mengubah anggapan bahwa air tidaklah gratis. Bila hal ini terus diabaikan akan memberikan dampak buruk yang besar bagi kehidupan makhluk hidup. Seperti rusaknya potensi sumber air bersih yang juga mengakibatkan pencemaran pada sumber air, sungai danau atau pun mata air digunakan sebagai pembuangan kotoran serta limbah, dan kelangkaan air yang juga bisa menyebabkan global warming.

Cara tepat menggunakan air yang efektif adalah penggunaan air yang sesuai dengan kebutuhan. Secara umum penggunaan air setiap orang tidaklah sama begitu juga pasokan air untuk setiap rumah tangga pasti berbeda. Namun kita harus bisa menakar kebutuhan air yang harus digunakan.

Dalam buku ini ada tiga pokok bahasan yang akan dibahas. Bab I tentang Mengeluh karena keruh, Bab II tentang politik air dan air politik, serta Bab III tentang jawaban atas problem air. Ketiganya dikemas dengan baik sehingga mudah untuk dicerna.

Tidak banyak buku yang mengupas lebih jauh tentang air. Namun buku ini dikemas dengan baik sehingga bisa menjadi referensi khususnya bagi masyarakat dan orang-orang yang bekerja di bidang lembaga ketersediaan air bersih. Semoga masyarakat bisa menggunakan air lebih efektif lagi yang kelak juga akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan makhluk hidup.

 

=========

Sumber: https://evariyanty.wordpress.com



Tag: , ,

Post Terkait

Komentar